Bahan

Cara Membuat

• 1
  Potong kecil-kecil daun pandan wangi dan daun pandan suji, lalu blender dengan 1 gelas air. Setelah itu saring, pastikan volume akhirnya itu jadi 250 ml. Ok sisihkan.
  
• 2
  Di dalam panci, rebus santan dan jus pandan. Masukkan garam dan bawang goreng. Masak sambil diaduk-aduk hingga mendidih. Setelah mendidih, masukan beras. Aron hingga air menyusut dan nyaris habis, kondisi masih agak basah dan benyek. Matikan api kompor. Tutup, dan diamkan sekitar 25 menit, biar air meresap ke beras dan habis. Setelah itu angkat. Jika perlu, untuk tekstur yang lebih lembut, nansinya bisa kita bejek-bejek sebentar dengan menggunakan centong kayu. Sisihkan.
  
• 3
  Setelah itu, segera bungkus dengan daun. Ambil 2 lembar daun. Di lembaran pertama, dengan posisi bagian daun yang gilap ada dibagian dalam, tambahkan 125 gr atau sekitar 1 centong penuh Nasi aron, atau sesuai selera. Bungkus seperti membungkus Kue Nagasari. Lalu balik. Dan bungkus ulang dengan lembaran daun lainnya, kali ini posisi daun yang gilap ada di bagian luar.
  
• 4
  Bungkus dengan cara seperti tadi. Lakukan sisanya hingga habis. Jika 1 bungkus diisi dengan 125 gr, maka 1 resep ini jadi 22 Buras.
  
• 5
  Ikat jadi satu setiap 2 bungkus Buras dengan tali rafia atau benang. Mengikat nya harus benar-benar rapat agar tidak terlepas ketika direbus. Untuk cara mengikat Buras yang tepat dan anti lepas juga mudah dilepas tanpa digunting, cara dan tekniknya bisa dilihat di The Hasan Video [karena susah kalau dijelaskan].
  
• 6
  Setelah beres ditali, selanjutnya waktunya direbus.
  
• 7
  Kemudian, rebus buras sampai matang. Biasanya direbus sekitar 2 jam bahkan sampai 5 jam agar hasilnya padat dan awet lama hingga 1 minggu. Tapi kali ini akan kita rebus dengan teknik kilat, cukup selama 17 menit saja, dengan hasil Buras yang lumayan pulen dan bisa awet hingga 2 s.d 3 hari [kalau mau awet lama lagi bisa disimpan di kulkas, insyaAlloh 1 minggu juga masih enak ya]. Caranya yaitu:
  
• 8
  Siapkan Panci, jika bikin burasnya banyak alasi panci dengan daun pisang agar tidak rawan gosong, masukkan air.
• 9
  Masukkan secukupnya air atau untuk 1 resep ini butuh sekitar 7-liter air. Rebus dengan api besar hingga air mendidih. Setelah mendidih masukkan Buras. Pastikan Buras dalam kondisi tenggelam. Tutup dan rebus sampai mendidih. Tanpa membuka tutup panci, tanda sudah mendidih itu bisa dilihat dari adanya asap atau uap panas yang keluar dari celah tutup pancinya. Jika sudah mendidih maka lanjutkan proses merebus hingga 10 menit.
  
• 10
  Setelah 10 menit, kemudian MATIKAN api. Dalam kondisi panci tetap tertutup rapat, diamkan selama 30 menit. Setelah 30 menit, NYALAKAN kembali kompor dan rebus kembali sampai mendidih, Selama proses merebus tutup panci jangan dibuka-tutup, sehingga uap panasnya terdistribusi dengan baik. Dan tanda sudah mendidih itu bisa dilihat dari uap panas yang keluar dari tutup pancinya ya.
• 11
  Ok, jika sudah mendidih maka lanjutkan kembali proses merebus selama 7 menit, kemudian setelah 7 menit MATIKAN kompor. Diamkan lagi selama 30 menit.
• 12
  Setelah Didiamkan selama 30 menit, angkat dan tiriskan dengan cara diberdirikan, agar air turun sehingga buras bisa awet lebih lama. Setelah dingin, buka tali ikatannya, jika diikat dengan benar, maka sekali ditarik salah satu talinya itu bisa auto langsung lepas ya, jadi tidak perlu ribet menggunakan pisau atau gunting. CATAT.
  
• 13
  Ok sajikan dengan lauk kesukaan, bisa rendang, Kare, Bumbu Kacang, Sambal Bawang, Abon, Soto, Opor Ayam, dll. Sesuai selera.
  
• 14
  ❤️NOTE 👉 Untuk Santan Kelapa, hindari penggunaan santan instan ya, karena jujur hasil Buras yang menggunakan santan instan itu cenderung kurang gurih dibanding dengan Buras yang menggunakan santan dari Kelapa Segar.
• 15
  👉 Jika menggunakan beras pera, maka untuk larutan santan bisa ditambah lagi sekitar 1 s.d 2 gelas, sesuai kebutuhan, yang penting asal sampai hasil nasi aron jadi lemas dan agak lembek. Karena jika Nasi Aronnya keras, maka hasil Buras juga jadi rawan mawur dan tidak pulen. CATAT Ini contoh Buras ketika airnya kurang banyak, hasilnya agak mawur, kayak nasi xixixi. Masih enak sih, cuma jadi kurang pulen saja hasilnya.